berhubung tugas ini di berikan kepada ahasiswa secara turun menurun, maka saya akan share jawawan yang sudah ada di page pertama google 1313 full jawaban LTM metode penelitian semester 4 BSI 100% daripada saya bicara panjang lebar .. mending kita lihat pertanyaan dan jawaban yang bisa kamu copy... '' KALAU ANDA COPY BERARTI ANDA MALAS " :)
PERTEMUAN 1
1. Tidak selamanya penemuan kebenaran ilmiah diperoleh secara ilmiah.
Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses non ilmiah. Saudara
sebut dan jelaskan 7 kebenaran yang ditemukan melalui proses non ilmiah
tersebut !
jawab:1. Penemuan Kebenaran secara kebetulan
Suatu peristiwa yang tidak disengaja kadang-kadang ternyata menghasilkan suatu kebenaran yang menambah perbendaharaan pengetahuan manusia, karena sebelumnya kebenaran itu tidaklah diketahui. Sepanjang sejarah manusia, penemuan secara kebetulan itu banyak terjadi, dan banyak di antaranya yang sangat berguna. Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana, tidak pasti serta tidak melalui langkah-langkah yang sistimatik dan terkendali (terkontrol).
2. Penemuan kebenaran dengan trial and error
Mencoba sesuatu secara berulang-ulang, walaupun selalu menemukan kegagalan dan akhirnya menemukan suatu kebenaran disebut cara kerja trial and error.
3. Penemuan kebenaran melalui otoritas atau kewibawaan
Di dalam masyarakat, kerapkali ditemui orang-orang yang karena kedudukan
pengetahuannya sangat dihormati dan dipercayai. Orang tersebut memiliki kewibawaan yang besar di lingkungan masyarakatnya. Banyak pendapatnya yang diterima sebagai kebenaran.
4. Penemuan Kebenaran secara spekulatif
Cara ini mengandung kesamaan dengan cara trial and error karena mengandung unsur untung-untungan dalam mencari kebenaran. Oleh karena itu cara ini dapat dikatagorikan sebagai trial and error yang teratur dan terarah. Dalam prakteknya seseorang telah memulai dengan menyadari masalah yang dihadapinya, dan mencoba meramalkan berbagai kemungkinan atau alternatif pemecahannya.
Cara ini mengandung kesamaan dengan cara trial and error karena mengandung unsur untung-untungan dalam mencari kebenaran. Oleh karena itu cara ini dapat dikatagorikan sebagai trial and error yang teratur dan terarah. Dalam prakteknya seseorang telah memulai dengan menyadari masalah yang dihadapinya, dan mencoba meramalkan berbagai kemungkinan atau alternatif pemecahannya.
5. Akal Sehat
Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973:3) akal sehat adalah serangkaian konsep (concepts) dan bagan konseptual (conceptual schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973:3) akal sehat adalah serangkaian konsep (concepts) dan bagan konseptual (conceptual schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.
6. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat, orang cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung mengkambing-hitamkan orang lain atau menyokong sesuatu pendapat .
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat, orang cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung mengkambing-hitamkan orang lain atau menyokong sesuatu pendapat .
7. Pendekatan Intuitif
Dalam pendekatan intuitif orang menentukan “pendapat” mengenai sesuatu berdasar atas “pengetahuan” yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tak disadari atau yang tidak difikirkan lebih dahulu. Dengan intuisi, orang memberikan penilaian tanpa didahului sesuatu renungan. Pencapaian pengetahuan yang demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat langkahlangkah yang sistematik dan terkendali. Metode yang demikian itu biasa disebut metode a-priori. Dalil-dalil seseorang yang a-priori cocok dengan penalaran, belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris.
Dalam pendekatan intuitif orang menentukan “pendapat” mengenai sesuatu berdasar atas “pengetahuan” yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tak disadari atau yang tidak difikirkan lebih dahulu. Dengan intuisi, orang memberikan penilaian tanpa didahului sesuatu renungan. Pencapaian pengetahuan yang demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat langkahlangkah yang sistematik dan terkendali. Metode yang demikian itu biasa disebut metode a-priori. Dalil-dalil seseorang yang a-priori cocok dengan penalaran, belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris.
2. . Menurut pendapat Saudara, teori mana yang relevan di dalam aplikasinya !
Jawab:
Whitney (1960)
3.
Contoh koheren..
Semua mahasiswa harus mengambil mata kuliah
metode penelitian. Amir adalah mahasiswa,oleh
karenanya Amir harus mengambil mata kuliah
metode penelitian
Kebenaran Ilmiah
Contoh korespondens..
Mahasiswa A membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Mahasiswa B membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa modul
pada saat kuliah metode penelitian
4. A. Pembentukan Pengertian : Pengertian, atau lebih tepatnya disebut sebagai pengertian logis dibentuk melalui tiga tingkatan yaitu Mengenalisis, Membanding - bandingkan, Mengabstraksikan.
B. Pembentukan Pendapat : meletakkan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut dengan kalimat, yang terdiri dari pokok kalimat atau subjek dan sebutan atau predikat
C. Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan : hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada
5. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antarkonsep.
6.Yang dimaksud dari Whitney (1960) adalah seorang penelit harus mempunyai kempuan khusus dalam arti harus daya ingat yang luas dan juga dapat bekerjasama dalam tim sehingga mendapatkan hasil yang bagus dan akurat dan dapat di percaya kebenarannya.
Contohnya: Mahasiswa A membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Mahasiswa B membawa modul pada saat kuliah
metode penelitian
Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa modul
pada saat kuliah metode penelitian
7.
Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Contohnya.
Kualitatif.
Contoh : Hubungan antara iklan dan nilai penjualannya. Dalam hal ini hubungan interaktif, artinya makin banyak uang yang dikeluarkan maka akan semakin banyak nilai penjualan, tetapi sebaliknya makin banyak nilai penjulan maka alokasi dana untuk iklan juga akan semakin tinggi.
Kuantatif.
Contoh : Pengaruh iklan terhadap nilai penjualan, artinya semakin banyak iklan yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai variabel independen ( sebab ) dan nilai penjualan sebagai variabel dependen ( akibat )
8.
A. Keterangan inventif merupakan sifat umum dari manusia. contohnya Seorang petani yang sederhana dapat menemukan sesuatu dengan pengalaman
B. Keterampilan teknis adalah hasil dari terapan dari text book untuk memecahkan masalah-masalah teknis yang dihadapi. contohnya keterampilan yang dipunyai sarjana lulusan universitas.
C. Keterampilan teknis-ilmiah:Keterampilan ini berjenis-jenis tingkatnya dan keterampilan yang diperoleh dapat menguasai teknik dan cukup kemampuan ilmiah serta ackground teori dalam mengadakan analisis.
D. Keterampilan ilmiah konseptual : Dengan meningkatnya deraja keilmuan seseorang dan semakin dekatnya seseorang mencapai scientific frontier of knowledge serta pengalaman yang cukup banyak, maka sipeneliti telah memperoleh keterampilan konsepsional.
9. Di bidang pendidikan, serta bidang ilmu yang lain, metode sejarah banyak dilakukan untuk memecahkan masalah. Contohnya studi masalah dalam pertanian, yang menelusuri masa lampau serta relevansinya untuk masa kini dengan melihat aspek perubahan-perubahan sosial serta teknologi dapat dilakukan dengan menggunakan metode sejarah.
10. Remain : yaitu bahan-bahan fisis atau tulisan yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang terdapat tanpa suatu kesadaran menghasilkannya untuk suatu keperluan pembuktian sejarah.
Contohnya : alat perkakas, perhiasan kuno, bangunan seperti piramida,canda, senjata, sendok, dll
Dokumen : yaitu laporan dari kejadian-kejadian yang berisi pandangan serta pemikiran-pemikiran manusia di masa yang lalu.
contohnya : buku harian, batu bertulis, daun-daun lontar, relief-relief pada candi, surat-surat kabar,
11. A.Penelitian sejarah komparatif : penelitian untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena - fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau. Contohnya : membandingkan sistem pengajaran di Cina dan Jawa pada masa kerajaan Majapahit.
B. Penelitian Yuridis atau Legal : untuk menyelidiki hal-hal yang menyangkut dengan hukum, baik hukum formal ataupun hukum nonformal dalam masa yang lalu. Contohnya : peneliti ingin mengetahui dan menganalisis tentang keputusan-keputusan pengadilan akibat-akibat hukum adat serta pengaruhnya terhadap suatu masyarakat pada masa lampau.
C. Penelitan Biografis : penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya.
Contohnya : sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain: surat-surat pribadi, buku harian, dll.
D. Penelitian Bibliografis : untuk mencari, menganalisis, membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau suatu organisasi.
12. Metode survei : digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan.
Studi kasus : mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
13. Kelemahan - kelemahan dari Studi Kasus :
a. Studi kasus seringkali dipandang kurang ilmiah atau pseudo-scientific karena pengukurannya bersifat subjectif atau tidak bisa dikuantifisir.
b. Karena masalah interpretasi subjektif pada pengumpulan dan analisa data studi kasus, maka mengerjakan pekerjaan ini relative lebih sulit dari penelitian kuantitatif.
c. Masalah generalisasi.
d. Lebih bersifat deskriftif, studi kasus juga dianggap kurang memberi sumbangan pada persoalan-persoalan praktis mengatasi suatu masalah. Biaya penyelenggaraan yang relative mahal.
f. Karena fleksibilitas disain studi kasus, ini memungkinkan peneliti untuk beralih focus studi ke rah yang tidak seharusnya.
14.
• Manusia lebih gembira bekerja bersama-sama dan dapat mengembangkan kepercayaan terhadap diri masing-masing serta antusias masing-masing.
• Dapat pengambilan kesimpulan yang salah karena dapat menghindarkan bias perorangan.
• Dapat mengombinasikan keunggulan spesifik yang dipunyai oleh masing-masing peneliti sehingga diperoleh suatu keunggulan yang terpadu.
15. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan penelitian, tetapi tindakan yang dilaksanakan oleh kaum praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian, tetapi hanya dipandui oleh penelitian.
16. Penelitian Deskriptif : Metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai kejadian., meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
Penelitian Eksperimen : penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
JAWABAN PERTEMUAN 3 DAN 4
1. wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka,
wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari adalah antara lain:
• Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya.
• Responden selalu menjawab pertanyaan.
• Pewawancara selalu bertanya.
• Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral.
• Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.
2. a.Menguasai permasalahan
b. Memiliki kemampuan berhubungan dengan orang lain (human relation)
c. Memiliki kemampuan berempati
d. Memiliki ketrampilan berkomunikasi lisan, termasuk body languade
e. Memiliki kemampuan untuk bersikap friendly
f. Memiliki kemampuan untuk mendengar
g. Mampu bersikap rendah hati. Mampu mengendalikan diri
3. • Kuesioner : daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.
• Schedule daftar pertanyaan
2. Schedule : daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden dan diisi oleh si pewawancara atau si peneliti sendiri.
4. * Pertanyaan terbuka :
- Mengapa anda suka olahraga sepak bola ?
- Kapan saja anda bermain sepak bola ?
- Mengapa anda malas belajar ?
- Kapan saja anda belajar ?
- Pelajaran apa yang kamu sukai ?
* Pertanyaan tertutup :
- Apakah anda setuju tentang pendapat saya ?
- Apakah ini barang punya anda ?
- Kamu sudah sholat ?
- Menurut kamu jawaban ini benar tidak ya ?
- Kamu suka olahraga sepak bola ?
5. • Sistem Library of Congress ( LC ) : cabang Ilmu pengetahuan dibagi Pada Sistem LC, cabang Ilmu pengetahuan dibagi atas 20 golongan besar yang simbolnya ditentukan dengan huruf.
• Sistem Dewey Decimal ( DD ) cabang Ilmu pengetahuan di bagi atas 9 jenis ditambah 1 jenis pengetahuan yang bersifat umum dalam kelas besar dinyatakan dengan 3 buah angka.
6. a. Buku teks : Merupakan tulisan ilmiah yg dijilid rapi yg diterbitkan dengan interval yang tidak tentu. Buku teks berkenaan dengan suatu bidang ilmu yg isinya menyeluruh dan biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam mata kuliah tertentu.
b. Jurnal : Merupakan majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil seminar yg diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah. Biasanya terbit sekali tiga bulan atau 3 – 4 jilid setahun.
c. Periodical : Merupakan majalah ilmiah yg diterbitkan secara berkala oleh lembaga-lembaga baik pemerintah atau swasta yg berisi hasil penelitian yg dikerjakan. Banyak periodical yang diterbitkan oleh perguruan tinggi.
d. Yearbook : Merupakan buku mengenai fakta-fakta, statistik ataupun membahas suatu masalah bidang ilmu yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah atau swasta setiap tahun.
e Bulletin : Merupakan tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang berisi catatan-catatan ilmiah ataupun petunjuk-petunjuk ilmiah tentang satu kegiatan operasional. Biasanya dikeluarkan oleh Lembaga Negara ataupun Organisasi Profesi Ilmiah. Tiap buletin berisi satu artikel mengenai hasil penelitian yang sering disebut “Contribution”.
f. Circular : Merupakan tulisan ilmiah pendek dan praktis biasanya dikeluarkan oleh lembaga negara atau swasta seperti Universtias, lembaga riset, dinas-dinas dan sebagainya dengan interval tak tentu.
g. Leaflet : Berisi karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis. Diterbitkan oleh lembaga-lembaga negara atau swasta dengan interval yang tidak tetap.
h. Annual Review : Berisi ulasan-ulasan tentang literatur yang telah diterbitkan selama masa setahun atau beberapa tahun yang lampau. Dalam menggunakan Annual Review, carilah dari terbaru kemudian mundur ke jilid-jilid sebelumnya.
i. Off Print : Suatu artikel ilmiah yang terlepas dari majalah atau buku teks dan dikirimkan ke perpustakaan.
j. Reprint : Artikel yang telah dimuat dalam satu majalah ilmiah dan dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul.
k. Recent Advances : Sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang tidak diperoleh dalam Review Journals.
l. Bibliografi : Buku yang berisi judul-judul artikel yang membahas bidang ilmu tertentu. Dalam buku tersebut diberikan judul, pengarang, tahun penerbitan, nama penerbitan serta halaman dari sumber dimana artikel tersebut dimuat.
m. Handbook : Buku kecil yang diterbitkan oleh lembaga negara atau swasta yang biasanya berisi petunjuk-petunjuk tentang suatu masalah tertentu atau tentang suatu fenomena yang bersifat umum.
n. Manual : Buku petunjuk mengenai tata cara melakukan sesuatu secara terperinci. Biasanya mengenai suatu masalah praktis, baik dalam mengukur, malakukan maupun memakai sesuatu secara benar.
o. Review Journal Majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yg dipersingkat dalam suatu cabang pengetahuan dan diterbitkan secara berkala. Singkatan artikel tersebut bukan saja berisi ikhtisar dari hasil penemuan tetapi dimulai dari masalah termasuk metode penelitian.
p. Abstract Journal: Majalah ilmiah yg berisi singkatan atau ikhtisar dari artikel-artikel dari jurnal-jurnal terbaru. Artikel singkatan berisi judul, metode serta kesimpulan. Contoh: Biological abstract (terbit sejak tahun 1926), Field Crops abstract (terbit sejak 1939), Plant Breeding abstract (terbit sejak 1930), International Abstract of Biological Sciences (terbit sejak tahun 1956).
7. * Off Print : Suatu artikel ilmiah yang terlepas dari majalah atau buku teks dan dikirimkan ke perpustakaan.
* Reprint : Artikel yang telah dimuat dalam satu majalah ilmiah dan dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul.
* Recent Advances : Sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang tidak diperoleh dalam Review Journals.
8. create by palbeno.blogspot.com create by palbeno.blogspot.com .
http://www.almady.web.id/2012/12/menyusun-eksekutif-summary-yang-baik.html
9. Lebih mementingkan proses dari pada hasil ; Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
10. Desain bersifat sementara; Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Jadi tidak menggunakan desain yang disusun secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi.
Terima kasih telah membaca artikel tentang 1313 full jawaban LTM metode penelitian semester 4 BSI 100% dan anda bisa bookmark artikel 1313 full jawaban LTM metode penelitian semester 4 BSI 100% ini dengan url http://fastlearning4.blogspot.com/2015/03/1313-full-jawaban-ltm-metode-penelitian.html. Terima kasih
Belum ada komentar untuk "1313 full jawaban LTM metode penelitian semester 4 BSI 100%"
Post a Comment